Seorang ilmuwan nuklir Israel memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh reaktor nuklir Dimona terhadap lingkungan disebabkan instalasi tersebut telah menua. Profesor Uzi Even, mantan anggota Komisi Energi Atom Israel mengatakan, instalasi nuklir Dimona harus ditutup. Demikian dilaporkan Press TV.
Pada tahun lalu, sekitar 70 pegawai pembangkit Dimona yang menderita kanker mengajukan tuntutan hukum terhadap Komisi Energi Atom Israel atas kurangnya langkah-langkah keamanan yang tepat. Para korban mengatakan bahwa kanker yang mereka derita akibat tingginya radiasi radioaktif yang ditimbulkan oleh instalasi Dimona.
Menurut mereka, para pejabat Tel Aviv telah berjanji akan melindungi mereka dan memantau tingkat radiasi radioaktif yang disebabkan oleh reaktor nuklir dimona, namun hingga sekarang justru sebaliknya yang terjadi. Peningkatan kasus penderita kanker, kemandulan dan kelahiran abnormal di selatan Tepi Barat disinyalir terkait dengan kebocoran uranium di pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona.
Reaktor nuklir Dimona telah berumur 48 tahun, di mana para ahli memperingatkan bahwa kebocoran dapat mencapai Yordania, Suriah, Mesir dan bahkan Libya.
Pada tahun lalu, sekitar 70 pegawai pembangkit Dimona yang menderita kanker mengajukan tuntutan hukum terhadap Komisi Energi Atom Israel atas kurangnya langkah-langkah keamanan yang tepat. Para korban mengatakan bahwa kanker yang mereka derita akibat tingginya radiasi radioaktif yang ditimbulkan oleh instalasi Dimona.
Menurut mereka, para pejabat Tel Aviv telah berjanji akan melindungi mereka dan memantau tingkat radiasi radioaktif yang disebabkan oleh reaktor nuklir dimona, namun hingga sekarang justru sebaliknya yang terjadi. Peningkatan kasus penderita kanker, kemandulan dan kelahiran abnormal di selatan Tepi Barat disinyalir terkait dengan kebocoran uranium di pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona.
Reaktor nuklir Dimona telah berumur 48 tahun, di mana para ahli memperingatkan bahwa kebocoran dapat mencapai Yordania, Suriah, Mesir dan bahkan Libya.